Apakah Foto Yesus Itu Asli

Apakah Foto Yesus Itu Asli

KELAHIRAN YESUS DIKANDANG DOMBA TIDAKLAH BERBOHONG. MEMANG BENAR, YESUS LAHIR DIKANDANG DOMBA SESUAI PERNYATAAN ALKITAB. SAYA LEBIH PERCAYA PERNYATAAN ALKITAB DIBANDINGKAN YANG LAIN.

* Alkitab menjelaskan Yesus berasal dari keluarga dan keturunan Daud di kota Betlehem (Luk 2:4; Mrk 2:6; Mi 5:1). Yesus lahir di daerah kota Betlehem dan setelah lahir Ia dibaringkan di dalam palungan (Lukas 2:15), yaitu sebuah tempat makan hewan/ ternak; sehingga disimpulkan bahwa Tuhan Yesus lahir di kandang hewan, karena tidak ada tempat bagi Tuhan Yesus, Maria dan Yusuf, di rumah penginapan, “Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki,…. dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Luk 2:6-7)

* Lukas 2:7, 12 (TB) dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”

Dari keterangan ayat diatas maka diselidiki dengan seksama bahwa Yesus memang benar-benar dilahirkan di dalam kandang; beberapa orang menduga kata ini berarti palungan, tempat meletakkan makanan ternak agar dapat dimakan sambil berdiri. Karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan, dan karena tidak ada tempat nyaman, oh tidak, karena benda yang dibutuhkan memang tidak ada, maka Ia dibaringkan saja di dalam palungan, dan bukannya dalam sebuah buaian bayi.

* Kristus lahir dalam sebuah kandang, suatu tempat di mana ternak dipelihara. Kandang itu barangkali merupakan sebuah goa dan palungan itu suatu tempat makanan bagi ternak itu. Jadi, Palungan Tempat memberi makan ternak. Yusuf dan Maria mungkin berteduh di dalam kandang. Tradisi menyebutkan bahwa kandang itu adalah sebuah gua di sisi bukit belakang penginapan.

Kata yang kita terjemahkan sebagai lampin, diambil oleh sebagian orang dari suatu kata yang berarti mengoyak atau merobek, dan ini menunjukkan bahwa kain untuk alas tidur bayi yang baik pun tidak tersedia bagi Dia. Yang ada hanya kain kasar yang sudah koyak di sana sini.

* Kenyataan bahwa Yusuf dan Maria sampai harus tinggal di kandang, merupakan suatu bentuk ‘penolakan’ yang memang sudah dinubuatkan jauh hari oleh Nabi Yesaya, yaitu bahwa lembu dan keledai saja mengenal pemiliknya, namun Israel tidak mengenal Pemilik-Nya (yaitu Kristus),…. umat Allah tidak mengenal Penyelamat-Nya (lih. Yes 1:3). Dengan demikian, tradisi mengatakan, bahwa Kristus lahir di kandang, di mana ada lembu dan keledai. Namun demikian, sering juga dilukiskan bahwa Kristus lahir di kandang domba, yang kemungkinan dihubungkan dengan keadaan masyarakat di daerah tersebut (terdapat banyak penggembala domba) dan dihubungkan dengan analogi yang diajarkan tentang Kristus sendiri, sebagai Sang Gembala baik yang rela menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya (lih. Yoh 10:11).

PERNYATAAN DIBAWAH INI ADALAH PERNYATAAN BODOH TANPA DASAR ALKITAB. PERNYATAAN DEMIKIAN HANYA SEBATAS ASUMSI SEMATA.

Pada pertanyaan sebelumnya untuk umat kristen Mana dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin pasti masuk surga ?

Pertanyaan selanjutnya Mana Foto asli wajah Yesus dan siapa pemotretnya

Berdasarkan ayat tersebut, bagi mereka yang mengatakan asal percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin pasti masuk surga, padahal tidak melakukan perintah Allah dan Yesus, maka bukan jaminan surga yang didapat, tapi neraka.Sebagian besar rumah umat Kristiani hampir dapat dipastikan terpampang gambar Yesus Kristus dan ibunya Maria sebagai foto Yesus asli dengan penampilan yang ganteng dan cantik rupawan dengan pakaian yang berwarna warni. Tentu menjadi pertanyaan:

1.Apakah muka Maria dan anaknya adalah wajah Yesus asli atau itu hanya hasil rekayasa saja untuk di Tuhan kan?

2.Jika wajah mereka itu asli, siapa yang memotretnya?

3.Tustel atau camera merek apa yang dipakai saat itu?

4. Apakah 2000an tahun yang lalu sudah ada camera atau tustel berwarna?

Jawabannya pasti semuanya mustahil tetapi banyak umat Kristiani terlihat begitu khusu’ bila sembahyang atau meminta pertolongan dihadapan lukisan Yesus juga Maria. Gambar atau lukisan berikut ini adalah Maria dan Yesus menurut versi bangsa-bangsa di beberapa negara di dunia.

Apakah gambar di atas adalah foto atau lukisan, Jika Foto berarti ini manusia jaman sekarang dipilih yang cantik dan ganteng kemudian di foto terus di katakan inilah Maria dan anaknya Yesus, mungkin saja saat sekarang mereka masih hidup.

Benarkah ini foto yang menggambarkan Yesus ? sebenarnya dia adalah salah seorang bintang film yang memerankan sebagai yesus, saat ini diapun masih hidup.

Lukisan ketiga ini menggambarkan seseorang yang di sebut Yesus dengan penampilan yang lain lagi, tidak sama seperti yang pertama dan kedua, jika Yesus adalah Tuhan kenapa bisa mati ?.

Ini adalah foto Yesus atau gambar Maria ibu dan anaknya versi bangsa lain, mungkin imajinasi Maria dan Yesus bagi suku ini adalah yang tercantik dan terganteng di tempatnya.

Ini adalah muka Maria dan Yesus menurut versi Guadalupe, dalam gambar ini penampilan Yesus percis seperti anak perempuan.

Foto yang satu ini adalah diyakini sebagai muka Maria dan Yesus dalam bangsa lain.

Gambar berikut ini adalah muka Maria dan Yesus versi orang Timur Tengah, Bahasa Arab yang tertulis di atas adalah ummi Allah (Ibu Allah) dan Yesua Almasih (Yesus Al Masih).

Gambar yang ini adalah The Good Seheperd adalah julukan kepada yesus sebagai penggembala yang baik, dalam gambar yang ke delapan ini muka Yesus berbeda dengan gambar-gambar sebelumnya.

Gambar berikut ini adalah muka yesus versi orang Bolivia dengan penampilan yang sangat berbeda dengan gambar-gambar lainnya sesuai imajinasi yang buat gambar.

Gambar berikut ini adalah Lion of Judah adalah salah satu julukan buat Yesus singanya orang Yahudi, wajahnya hitam jauh dari gambaran muka Yesus yang selama ini kita kenal.

Gambar diatas ini adalah Imajinasi Yesus yang berambut kribo mirip orang ambon.

Dalam gambar yang satu ini adalah Maria dan Yesus menurut suku Apache, berbeda lagi mukanya.

Sedangkan gambar di atas mungkin muka Yesus menurut versi orang Indian.

Jadi kalau mencari gambar Yesus memberkati yang berkualitas tinggi untuk mereka ambil dan tempel di rumah atau gereja, tolong tanyakan pada dia apa buktinya kalau gambar tersebut merupakan gambar Yesus asli, jangan-jangan itu adalah hasil imajinasi pembuat gambar tersebut.

Ada sebagian umat Kristiani yang dulunya ngaku mantan Islam, kemudian masuk Kristen dengan alasan dia dijamah oleh Yesus. Ada juga yang katakan dia melihat muka Yesus. Padahal semua kesaksian seperti itu jelas bohong. Kenapa? Sebab darimana dia tahu bahwa itu benar­ benar wajah Yesus?? Wajah bapak kakek­nya saja hampir tidak ada pernah tahu, apalagi wajah orang yang telah mati lebih 2000 tahun yang lalu.

Oleh sebab itu disediakan hadiah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) kalau ada orang bisa memperlihatkan muka Yesus yang sesungguhnya. Semua gambaran Yesus dalam semua gambar tersebut, pasti hanya hasil rekayasa atau hasil imaginasi seseorang.

Jika disuruh orang suku Asmat di Papua melukis muka Yesus menurut imaginasi mereka, mungkin saja muka Yesus dibuat hitam, pendek, kribo, tanpa busana dan pakai koteka. Jika ada yang mengaku pernah dijamah dan ketemu Yesus, lihatkan gambar-gambar tadi, tanyakan padanya dan tolong tunjukin, muka yang mana yang dilihatnya? Sungguh satu Kebohongan besar jika penampilan Yesus adalah salah satu dari muka-muka tersebut.

Diambil dari buku “Mustahil Kristen bisa menjawab” karya H Insan L.S Mokoginta

Soalan: Diperkirakan usia Yesus 33 tahun semasa wafat di salib, tetapi kebanyakan foto/lukisan/patung, kelihatan wajah Yesus sudah lebih tua. Tidak adakah foto asli Yesus?Jawaban: Tentu kita tidak tahu persis seperti apa wajah Yesus yang sebenarnya. Ada pelbagai usaha untuk merekonstruksi wajah Yesus, namun semuanya tidak dapat dipastikan.Semasa era Yesus, belum wujud kamera yang dapat menangkap wajah Yesus, ataupun pelukis yang mampu menggambarkan wajah-Nya.Memang ada lukisan wajah yang dikatakan berasal dari kain yang dipakai oleh Veronika yang mengusap wajah Yesus, sebagaimana yang kita tahu dalam salah satu misteri Ibadat Jalan Salib.Tetapi itu pun beredar pelbagai versi gambaran wajah Yesus. Kita juga mempunyai kain kafan Turin, yang dipandang sebagai kain kafan yang dipakai untuk membungkus jenazah Yesus.Kitab Suci pun tidak menulis deskripsi gambaran wajah Yesus. Ketika Paulus berjumpa dengan Tuhan, hanya digambarkan Dia sebagai cahaya yang memancar dari langit (Lih Kis. 9:3).Kitab Wahyu menggambarkan Anak Manusia, dengan kepala dan rambut putih serta mata ber- nyala, mengenakan jubah yang panjangnya sampai kaki dengan ikat pinggang emas, penuh kuasa dan wibawa Ilahi (Lih. Why. 1:13-14).Namun tidak ada keterangan khusus tentang rupa fizikal dan gambaran pasti tentang tubuh fizikal Yesus.Sejak bila ada gambaran wajah Yesus dalam bentuk lukisan ataupun patung? Diperkirakan hal itu sudah muncul sejak awal Gereja, lebih-lebih lagi ketika umat Kristiani masih hidup dalam penganiayaan dan sering tinggal dalam katakombe. Akan tetapi pada ketika itu, gambaran yang seringkali digunakan ialah gambaran ikan (ichtys: ixtus), burung pelikan ataupun sauh.Usaha untuk menggambarkan wajah Yesus masih menjadi kontroversi, kerana ia selalu dipengaruhi dengan penggambaran dewa-dewa yang beredar masa itu. Maka bapa-bapa Gereja pada ketika itu, tidak menyetujuinya.Malahan pernah disarankan agar Gereja tidak memasang gambar atau lukisan di dinding- dinding, kerana mematuhi Sepuluh Perintah Tuhan agar tidak membuat patung (Lih. Kel. 20:4).Dalam sejarah Gereja, kita tahu akan ikonoklasme, pertelingkahan yang menyebabkan pembinasaan atau penghancuran akan gambar atau lukisan, juga tentang Yesus.Akan tetapi dalam perkembangan masa, ramai umat Kristiani mempunyai peranan penting atau berkedudukan maka semakin banyak muncul gambar-gambar serta kemudian patung yang menggambarkan wajah Yesus.Menurut catatan abad ke dua dan empat, hal tersebut sudah muncul tetapi belum begitu tersebar. Walaupun perdebatan soal itu masih terjadi, namun perlahan-lahan semakin tersebar.Semacam ada kesepakatan umum, wajah Yesus tergambar secara indah, wajah mahupun tubuh-Nya. Apa yang penting adalah gambaran wajah Yesus bukan tentang ketepatan wajah-Nya sebaliknya lebih kepada kepentingan devosi atau kebaktian.Maka apakah wajah Yesus seperti yang digambarkan pada potret atau patung pada masa sekarang — tidaklah terlalu penting.Betapapun Yesus wafat di usia 33 tahun, gambaran Dia sedang dicubai menunjukkan wibawa serta kuasa, maka tidak menghairankan kalau Yesus digambarkan dalam usia yang lebih tua. Bukan aspek fizikal yang penting, namun gambaran visual yang membantu umat dari aspek penyembahan dan doa.Kini beredar pelbagai macam gambar tentang Yesus, selaras dengan budaya mahupun konteks sosial misalnya masyarakat orang Asli yang membuat patung Yesus dengan pakaian etnik mereka. Semuanya itu sah, tidak salah, kerana ia adalah ungkapan iman. — Fr T. Krispurwana Cahyadi, SJ, hidupkatolik