Bidadari Surga Hari Ini

Bidadari Surga Hari Ini

Khadijah Binti Khuwailid.

Menurut riwayat ibnu ‘l-atsir dan Ibnu hisyam, dijelaskan bahwa Khadijah adalah seorang wanita pedagang yang mulia dan kaya. Beliau digelar dengan nama ‘Afifah Thahirah (wanita suci). Beliau sering mengirim orang kepercayaannya untuk berdagang. Ketika beliau mendengar kejujuran Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, dan kemuliaan akhlaknya, Kahdijah mencoba mengamatinya dengan membawa dagangannya ke Syam.

Terkesan dengan kepribadian Rasulullah, Khadidah menyatakan hasrat menikah dengan Nabi Muhammad saw, dengan perantaraan Nafisah binti Muniyah. Nabi muhammad Saw menyetujuinya. Sebelum menikah dengan Nabi, Khadijah pernah menikah 2 kali yaitu dengan Atiq bin A’idz at tamimi, Abu Halah at- Tamimi namanya Hindu bin Zarurah.

Tentang Khadijah Rasulullah bersabda yang artinya:”….Ia beriman padaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya….” (HR. Ahmad)

Karakter Khadijah sebagai berikut:

- Menjadi wanita pertama yang masuk Islam

- Wanita mulia yang sangat tinggi keikhlasannya menemani Rasulullah menjalankan misi kerasulannya, senantiasa menemani Rasulullah dalam suka dan duka, dalam kondisi yang sangat sulit sekalipun. Ketika semua orang meninggalkan Rasul dan mengingkarinya, ibunda Khadijah tetap menemaninya dengan setia.

- Mendermakan seluruh kekayaannya untuk dakwah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam

- Tetap beriman ketika orang lain ingkar, hingga Allah menyediakan syurga khusus untuknya.

“Kepadanya disiapkan oleh Allah istana dari ‘qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim”

Get a better translation with 8,330,816,841 human contributions

Khadijah merupakan seorang saudagar yang kaya raya serta memiliki sifat mulia. Khadijah dijuluki ‘Afifah Thahirah atau wanita suci. Suatu ketika, ia mendengar dari orang kepercayaannya mengenai kejujuran Nabi Muhammad SAW. Kemudian ia mencoba mengamatinya dengan mengirim dagangannya ke Syam.

Khadijah terkesan dengan kepribadian Rasulullah SAW, dan ia menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Nabi SAW. Keinginan itu ia sampaikan melalui Nafisah binti Muniyah. Sang Nabi pun menyetujuinya.

Rasulullah SAW bersabda: “Ia beriman kepadaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya.” (HR. Ahmad)

Karakter Khadijah binti Khuwailid

Disebut-sebut sebagai wanita mulia dan calon pemimpin para bidadari surga, Khadijah tentu memiliki karakter yang mulia. Ia merupakan wanita pertama yang masuk Islam dan beriman kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, Khadijah dengan keikhlasannya menemani dakwah Nabi dan senantiasa berada di sisi Rasulullah dalam suka dan duka. Saat semua orang meninggalkannya, Khadijah tetap menemaninya dengan setia.

Ibunda Khadijah juga mengeluarkan semua hartanya untuk dakwah Sang Nabi menjalankan misi kerasulan. Inilah mengapa Allah menyediakan posisi khusus untuknya di surga.

“Kepadanya disiapkan Allah berupa istana dari qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti Imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim.”

Karakteristik 4 Wanita Mulia Penghuni Surga

Disebutkan di atas, bahwa ada 4 wanita mulia penghuni surga bahkan akan menjadi pemimpin bidadari surga yang sangat cantik jelita. Ke empatnya adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti imran dan Asiyah binti Mazahim istri Firaun. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sifat-sifat dan karakter khusus yang dimiliki masing-masing wanita mulia ini:

Maryam binti Imran

Maryam binti Imran lahir dari keturunan pemuka Bani Israil. Orang tuanya mengharapkan lahir anak laki-laki, dan telah dinazarkan untuk diserahkan kepada Baitul Maqdis dan berkhidmat kepada agama Allah Subhanahu wa ta'ala.

Karakteristik Maryam binti Imran:

- Sangat menjaga kesuciannya

- Sabar dengan ujian Allah yang menganugerahkan Maryam mengandung nabi Isa Alaihissalam, sementara Maryam masih gadis dan tidak punya suami, rasionalnya tidak mungkin.

- Sabar menghadapi fitnah, hinaan, cemoohan yang tidak habis-habisnya.

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Tidak ada jiwa yang mengetahui surga yang Aku rahasiakan untuk mereka, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka lakukan.” (HR. Bukhari 3244, Muslim 2824, Turmudzi 3197, dan yang lainnya).

Untuk itu, Anda tidak perlu khawatir bawaan perasaan semacam ini hanya ada di dunia. Akan pupus setelah kita meninggalkan negeri fana ini. Bayangan kesedihan, cemburu, permusuhan, yang muncul di jiwa manusia, tidak akan berulang ketika mereka masuk surga.

Suara.com - Ustaz Adi Hidayat atau UAH memberikan penjelasan mengenai kepercayaan umat Islam seputar bidadari di surga. Kaum pria selama ini memang dipercaya umat Muslim akan dilayani bidadari di surga jika meninggal dunia.

Hal ini sering memicu pertanyaan tentang bagaimana nasib kaum wanita. Ustaz Adi Hidayat pun memberikan penjelasan melalui video ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube LH Lentera Hati, Jumat (5/10/2021).

Ustaz Adi Hidayat berusaha menerangkan sosok yang akan melayani wanita jika sudah berada di surga. Ia mengatakan Allah akan memberikan pelayan-pelayan pribadi yang selalu siap sedia saat mendapatkan perintah.

Menurutnya, kaum pria akan mendapatkan pelayan-pelayan dengan pacaran wajah setara berlian dari Allah. Ia menyebut pelayan-pelayan ini dinamakan bidadari karena kecantikannya yang luar biasa.

Baca Juga: MUA Make Up Pengantin Pria Anti Menor, Hasilnya Disorot: Jarang-jarang Begini

Bahkan, Ustaz Adi Hidayat menggambarkan kecantikan bidadari itu tidak bisa dibandingkan dengan apapun, termasuk istri pria itu sendiri semasa hidup.

"Kalau laki-laki dilayani bidadari surga yang cantiknya jangan dibayangkan dengan istri masing-masing, jauh!" ungkap Ustaz Adi Hidayat seperti dikutip Terkini.id -- jaringan Suara.com, Kamis (14/10/2021).

Lantas apakah kaum wanita juga akan mendapatkan pelayan serupa?

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, Allah juga sudah menyiapkan pelayan khusus bagi wanita yang berada di surga. Pelayan-pelayan kaum wanita dinamakan pangeran-pangeran surga, bukan bidadara.

Seperti bidadari, Ustaz Adi Hidayat menggambarkan ketampanan pangeran-pangeran surga tidak bisa dibayangkan. Pasalnya, pangeran-pangeran surga itu akan mengeluarkan pancaran sinar yang terang dari wajah mereka.

Baca Juga: Ngakak, Penyanyi Kondangan Gendong Pengantin Pria Dipundak, Netizen: Istri Gak Cemburu?

"Kalau laki-laki mendapat pelayanan bidadari di surga, yang perempuan enggak ada bidadara, yang ada pangeran-pangeran surga," terang Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, Allah sudah menyiapkan pelayan yang adil bagi kaum wanita dan lelaki. Karena itu, ia berpesan kepada umat Islam untuk selalu bertakwa agar bisa mendapatkan kenikmatan surga tersebut.

Apalagi, surga merupakan balasan tertinggi dari Allah kepada hambanya yang selalu bertakwa semasa hidup. Kenikmatan yang ditawarkan di surga juga tidak akan pernah ditemui di dunia.

Inilah Bidadari Surga Menurut Islam

Menyadur artikel NU Online dengan judul "Seberapa Cantik Bidadari Surga Dibanding Perempuan Dunia?" oleh Alhafiz Kurniawan, terdapat penjelasan tentang kecantikan bidadari surga.

Pada artikel yang berformat tanya jawab tersebut, seorang penanya penasaran seberapa besar kelebihan bidadari surga dibanding perempuan di dunia saat ini? Karena bagi banyak orang terutama kaum laki-laki, motivasi beribadah mereka justru karena bayangan indah bidadari surga.

Pengampu rubrik tanya jawab ini pun memberikan penjelasannya.

Orang yang beribadah kepada Allah karena kenikmatan surgawi boleh-boleh saja meski tidak dianjurkan demikian. Karena idealnya ibadah kepada Allah diniatkan ikhlas semata

Adalah benar bahwa Allah menciptakan bidadari surga dengan kecantikan luar biasa dan akhlak yang sangat terpuji. Tetapi bila dibandingkan dengan perempuan dunia, kelebihan bidadari surga itu tidak seberapa. Ini menurut pendapat ulama yang mengatakan bahwa perempuan dunia kelak lebih cantik daripada bidadari surga.

Hal ini disinggung Syekh Ahmad As-Shawi ketika Tafsir Jalalain menjelaskan Surat Al-Baqarah tentang “istri-istri yang suci di surga”.

“(Mereka akan memperistri perempuan di dalam surga baik dari kalangan bidadari maupun selainnya), yaitu perempuan-perempuan yang pernah tinggal di dunia. Sebuah riwayat menyebutkan, perempuan dunia kelak lebih cantik dibandingkan para bidadari yang sudah tersedia,” (Lihat Syekh Ahmad As-Shawi Al-Maliki, Hasyiyatus Shawi ala Tafsiril Jalalain, Beirut, Darul Fikr, tanpa tahun, juz I, halaman 17).

Keterangan As-Shawi ini menyebut perempuan dunia secara umum tanpa kecuali. Artinya perempuan dunia yang mana saja kelak lebih cantik daripada bidadari surga. Sementara keterangan berikut ini memberikan batasan terkait perempuan dunia yang kelak lebih cantik di surga.

"'Burung di angkasa, ikan di dalam samudera, malaikat di langit, dan hewan buas di sahara memintakan ampun untuk istri yang taat kepada suaminya.’ Ummu Salamah bertanya, ‘Ya Rasul, mana lebih utama antara perempuan dunia dan bidadari surga?’ ‘Tentu perempuan dunia lebih utama,’ jawab Rasulullah. ‘Kok bisa, apa sebabnya?’ ‘Karena shalat, puasa, ibadah, dan ketaatan mereka kepada suami,’" jawab Rasulullah.

Khadijah merupakan seorang saudagar yang kaya raya serta memiliki sifat mulia. Khadijah dijuluki ‘Afifah Thahirah atau wanita suci. Suatu ketika, ia mendengar dari orang kepercayaannya mengenai kejujuran Nabi Muhammad SAW. Kemudian ia mencoba mengamatinya dengan mengirim dagangannya ke Syam.

Khadijah terkesan dengan kepribadian Rasulullah SAW, dan ia menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Nabi SAW. Keinginan itu ia sampaikan melalui Nafisah binti Muniyah. Sang Nabi pun menyetujuinya.

Rasulullah SAW bersabda:“Ia beriman kepadaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya.” (HR. Ahmad)

Karakter Khadijah binti Khuwailid

Disebut-sebut sebagai wanita mulia dan calon pemimpin para bidadari surga, Khadijah tentu memiliki karakter yang mulia. Ia merupakan wanita pertama yang masuk Islam dan beriman kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, Khadijah dengan keikhlasannya menemani dakwah Nabi dan senantiasa berada di sisi Rasulullah dalam suka dan duka. Saat semua orang meninggalkannya, Khadijah tetap menemaninya dengan setia.

Ibunda Khadijah juga mengeluarkan semua hartanya untuk dakwah Sang Nabi menjalankan misi kerasulan. Inilah mengapa Allah menyediakan posisi khusus untuknya di surga.

“Kepadanya disiapkan Allah berupa istana dari qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti Imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim.”

SURGA898 menyediakan link situs slot gacor hari ini 24 jam nonstop yang akan membuat anda ketagihan dan nikmati pengalaman bermain slot terbaik yang pernah Anda rasakan dengan berbagai jenis permainan slot untuk meraih jackpot besar yang menanti Anda dengan modal kecil. Anda dapat memenangkan hadiah-hadiah fantastis yang akan mengubah hidup anda. Bermain slot gacor kapan saja dan di mana saja bergabunglah sekarang juga dan jadilah jutawan dengan cepat.

Slot gacor siapa sih yang nggak kenal dengan game slot online yang lagi booming dan viral di SURGA 898 Tak ada yang bisa menandingi sensasi bermain SURGA898 SLOT hari ini dengan kesempatan untuk meraih jackpot besar dan buktikan bahwa anda adalah pemain slot terbaik di game slot online ini. Inilah saatnya untuk menunjukkan skillmu di situs slot gacor dan dapatkan kesempatan untuk meraih jackpot besar karena anda adalah pemain yang handal dengan sedikit strategi dan keberuntungan siapa pun bisa menjadi pemenang di game slot gacor online ini.

Ayo mulai petualanganmu sekarang dengan menjelajahi berbagai pilihan permainan slot tebaik dengan rekomendasi teratas adalah situs SURGA898 LOGIN menawarkan pengalaman bermain yang seru dan mengasyikkan bagi para pecinta SURGA898 LINK. Situs slot gacor hari ini menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan dalam bermain slot. Dengan beragam jenis permainan slot yang tersedia kamu dapat memilih permainan sesuai dengan selera dan strategi bermainmu.

Wanita Dapat Bidadara di Surga?

Adapun para wanita dunia…apakah mereka jika masuk surga akan mendapatkan bidadara sebagaimana para lelaki surga mendapatkan para bidadari??

Berikut beberapa perkara yang berkaitan dengan pertanyaan di atas:

Pertama : Jika para wanita dunia beriman dan beramal sholeh maka mereka juga akan mendapatkan kenikmatan para bidadara sebagaimana ditunjukan oleh keumuman ayat-ayat yang menegaskan bahwasanya bagi para penduduk surga segala apa yang mereka ingin dan hasratkan.

Seperti firman Allah ﷻ :

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ كَذَلِكَ يَجْزِي اللَّهُ الْمُتَّقِينَ (٣١)

“(yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah ﷻ memberi Balasan kepada orang-orang yang bertakwa” (QS An-Nahl : 31)

لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ خَالِدِينَ كَانَ عَلَى رَبِّكَ وَعْدًا مَسْئُولا (١٦)

“Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya)” (QS Al-Furqoon : 16)

لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ (٣٤)

“Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah Balasan orang-orang yang berbuat baik” (QS Az-Zumar : 34)

لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ (٣٥)

“Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya” (QS Qoof : 35)

نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ (٣١)

“Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta” (QS Fushshilat : 31)

Dan diantara perkara yang sangat dihasratkan oleh manusia adalah kenikmatan berjimak. Dan kenikmatan surga bukanlah diciptakan dan disediakan oleh Allah ﷻ hanya untuk para lelaki saja akan tetapi kepada seluruh orang-orang yang bertakwa baik dari kalangan lelaki maupun wanita. Allah ﷻ berfirman

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga.(QS An-Nisaa :124)

وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ

Dan Barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam Keadaan beriman, Maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. (QS Ghoofir : 40)

Yang dimaksud dengan bidadara adalah dari kalangan lelaki dunia yang masuk surga (lihat Majmu’ Fatawa Syaikh al-‘Utsaimin 2/53). Dan tentunya seorang lelaki yang masuk surga akan dimodifikasi tubuh dan parasnya oleh Allah ﷻ menjadi tampan dan elok sebagai bidadara (sebagaimana akan datang penjelasannya)

Kedua : Para ulama menjelaskan bahwa ada beberapa sebab kenapa sama sekali tidak disebutkan tentang bidadara bagi para wanita, diantaranya:

Ketiga : Yang perlu diingat bahwasanya kenikmatan di surga sangatlah banyak dan tidak terbayangkan. Kenikmatan di surga bukanlah hanya kenikmatan jimak saja, akan tetapi masih terlalu banyak kenikmatan yang lain yang banyak dan bervariasi

Keempat : Para ulama juga menyebutkan bahwsanya para wanita dunia jika beriman dan beramal sholeh hingga masuk surga maka mereka akan lebih mulia dan lebih cantik dari para bidadari surga.

Hal ini dikarenakan karena para wanita dunia telah menjalankan kewajiban-kewajiban yang Allah ﷻ wajibkan kepada mereka, mereka menjalankan perintah Allah ﷻ dan menjauhi laranganNya dengan penuh kesabaran tatkala di dunia. Hal ini berbeda dengan para bidadari surga yang langsung diciptakan dewasa dan tanpa pembebanan tugas dari Allah, mereka diciptakan untuk disediakan bagi para lelaki penghuni surga. Ada beberapa hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukan akan hal ini akan tetapi hadits-hadits tersebut lemah.

Diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiallahu ‘anhaa bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

بَلْ نِسَاءُ الدُّنْيَا أَفْضَلُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ

“Bahkan wanita dunia lebih afdol dari pada para bidadari” (HR At-Thobrooni dalam Al-Mu’jam Al-Kabiir no 780. Hadits ini dilemahkan oleh Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaaid 7/255 dan juga Syaikh Al-Albani dalam Dho’if 2230)

Kelima : Para wanita dunia janganlah menyangka jika mereka masuk ke dalam surga lantas wajah mereka tidak berubah. Allah ﷻ akan mempercantik wajah-wajah mereka dengan secantik-cantiknya sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits-hadits yang shahih bahwasanya tubuh para penghuni surga dimodifikasi oleh Allah ﷻ sehingga menjadi lebih besar dan lebih tampan dan cantik. (Lihat penjelasan tentang jasad tatkala kebangkitan merupakan modifikasi dari jasad yang ada di dunia di Majmuu Fataawa Ibni Taimiyyah 17/252 dan Syarh al-‘Aqidah at-Thohawiyah li Ibni Abi al-‘Iz al-Hanafi hal 277). Tubuh dan rupa para pnghuni surga menjadi muda dan besar serta tingginya 60 hasta, selain itu juga tubuh mereka bersih tidak ada kotorannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ آدَمَ

“Semua yang masuk surga seperti bentuknya Nabi Adam” (HR Al-Bukhari no 3326)

Dalam hadits yang lain

إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً لاَ يَبُوْلُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ وَلاَ يَتْفُلُوْنَ وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ … وَأَزْوَاجُهُمْ الْحُوْرُ الْعِيْنُ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى صُوْرَةِ أَبِيْهِمْ آدَمَ سِتُّوْنَ ذِرَاعًا فِي السَّمَاءِ

“Sesungguhnya rombangan pertama yang masuk surga seperti rembulan yang bersinar di malam purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang paling terang di langit, mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak membuang ludah, tidak beringus….istri-istri mereka adalah para bidadari, mereka semua dalam satu perangai, rupa mereka semua seperti rupa ayah mereka Nabi Adam, yang tingginya 60 hasta menjulang ke langit” (HR Al-Bukhari 3327)

Keenam : Meskipun dalam surga seorang lelaki bisa saja memiliki banyak bidadari, bahkan bisa jadi memiliki banyak istri yang dahulunya adalah istri-istrinya di dunia maka sama sekali tidak akan ada dalam hati-hati mereka rasa dengki dan rasa cemburu. Allah ﷻ telah berfirman ;

وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الأنْهَارُ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (٤٣)

Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah ﷻ yang telah menunjuki Kami kepada (surga) ini. dan Kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah ﷻ tidak memberi Kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang Rasul-rasul Tuhan Kami, membawa kebenaran.” dan diserukan kepada mereka: “ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.” (QS Al-A’roof : 43)

وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ (٤٧)

Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. (QS al-Hijr : 47)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سَاقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ لاَ اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبٌ وَاحِدٌ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا

“Bagi setiap penghuni surga dua orang istri, terlihat sum-sum betisnya dari balik dagingnya karena indahnya, tidak ada perselisihan diantara mereka serta tidak ada permusuhan. Hati-hati mereka hati yang satu, mere bertasbih kepada Allah ﷻ pagi  dan petang” (HR Muslim no 2834)

Oleh karenanya jelas bahwa yang berlaku di dunia tidak sama dengan yang berlaku di akhirat. Jika di dunia poligami menimbulkan kesedihan dan kecemburuan sertap permusuhan maka tidaklah demikian tatkala di akhirat.

Yang seseorang yang masuk surga tidak akan sedih dan khawatir.

Ketujuh : Seorang wanita tidak keluar dari salah satu dari kondisi-kondisi berikut ini:

Pertama : Ia meninggal sebelum menikah. Maka wanita ini bisa jadi dinikahkan dengan lelaki dunia yang masuk surga yang akan menyenangkan hatinya (lihat Majmu Fatawa Syaikh al-‘Utsaimin 2/53). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ

“Tidak ada seorang yang membujang pun di surga” (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1736 dan 2006)

Kedua : Ia meninggal setelah bercerai dan belum sempat menikah lagi, maka kondisi wanita ini sama dengan kondisi wanita pertama

Ketiga : Ia meninggal dalam keadaan bersuami, akan tetapi suaminya tidak masuk surga bersamanya. Kondisi wanita ini juga sama dengan kondisi wanita yang pertama dan yang kedua.

Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Seorang wanita jika masuk surga dan belum menikah atau suaminya tidak masuk surga, maka jika wanita ini masuk surga maka akan ada para lelaki dunia yang masuk surga yang belum menikah, maka bagi para lelaki tersebut para istri dari bidadari dan juga dari para wanita dunia –tentunya jika para lelaki tersebut berminat-” (Majmu’ Fatawa Syaikh al-‘Utsaimin 2/52)

Yang penting bahwasanya para wanita yang masuk surga pasti bersuami.

Keempat : Ia meninggal setelah menikah dengan suaminya. Maka di surga ia akan menjadi istri suaminya tersebut

Kelima : Suaminya lebih dahulu meninggal dan setelah itu ia tidak menikah lagi hingga meninggal dunia. Maka wanita ini juga kondisinya sama dengan wanita yang keempat, ia akan menjadi istri suaminya tersebut.

Keenam : Setelah suaminya meninggal iapun menikah lagi dengan lelaki lain, meskipun menikah berkali-kali, maka ia akan menjadi istri dari suaminya yang terakhir.

Tatkala Mu’awiyah radhiallahu ‘anhu melamar Ummu Dardaa’ maka Ummu Dardaa’pun menolak lamarannya dan berkata, “Aku mendengar Abu Darda’ (suaminya yang telah meninggal-pen) berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الْمَرْأَةُ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا

“Seorang wanita bagi suaminya yang terakhir”.

Dan aku tidak ingin pengganti bagi Abu Dardaa'” (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1281)

Hudzaifah radhiallahu ‘anhu juga pernah berkata kepada istrinya:

إِنْ شِئْتِ أَنْ تَكُوْنِي زَوْجَتِي فِي الْجَنَّةِ فَلاَ تَزَوَّجِي بَعْدِي فَإِنَّ الْمَرْأَةَ فِي الْجَنَّةِ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا فِي الدُّنْيَا فَلِذَلِكَ حَرَّمَ اللهُ عَلَى أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَنْكِحْنَ بَعْدَهُ لِأَنَّهُنَّ أَزْوَاجَهُ فِي الْجَنَّةِ

“Jika kau ingin menjadi istriku di surga maka janganlah engkau menikah lagi setelah aku meninggal, karena seorang wanita di surga akan menjadi istri bagi suaminya yang terakhir di dunia. Karenanya Allah ﷻ mengharamkan istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menikah lagi setelah meninggalnya Nabi, karena mereka adalah istri-istri Nabi di surga” (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1281)

Kedelapan : Jika perkaranya adalah sebaliknya, yaitu seorang wanita dunia bermaksiat dan membangkang kepada suaminya maka ia tentu akan kalah bersaing dengan para bidadari surga dan akan menyebabkannya terjerumus dalam neraka jahannam. Bahkan tatkala seorang wanita dunia menyakiti hati suaminya maka bidadari surga akan protes dengan perlakuannya sebagaimana dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

لاَ تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا ؛ إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ : لاَ تُؤْذِيْهِ قَاتَلَكِ اللهُ ؛ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيْلٌ يُوْشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا

“Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat dari bidadari akan berkata, “Janganlah engka mengganggunya, semoga Allah ﷻ membinasakanmu. Sesungguhnya ia hanyalah tamu di sisimu, hampir-hampir lagi ia akan meninggalkanmu menuju kami” (HR At-Thirmidzi dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 173)

Akhirnya…bidadari adalah impian setiap lelaki mukmin…semoga para lelaki mukmin yang menjaga kemaluannya dan menundukan pandangannya dari melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah ﷻ akan dianugrahi oleh Allah ﷻ kelezatan memandang para bidadari.

Tidaklah penulis menjelaskan tentang pesona para bidadari kecuali agar pesona para bidadari tersebut lebih bisa membantu para lelaki beriman untuk menghadapi godaan-godaan syahwat dunia yang bersifat sementara dan sekejap. Jika jiwanya menyerunya untuk bermaksiat dengan memandang hal-hal yang diharamkan oleh Allah ﷻ maka hendaknya ia hibur dirinya dengan pesona bidadari yang Allah ﷻ janjikan bagi para lelaki yang beriman dan bersabar

Ditulis Oleh DR. Firanda Andirja, MA. Tema: Pesona Bidadari

Ada 4 wanita mulia dari bumi yang menghuni surga bahkan akan menjadi pemimpin bidadari surga yang sangat cantik jelita. Foto ilustrasi/ist

yang berasal dari bumi yang akan menjadi pemimpin para bidadari surga kelak. Siapa saja wanita tersebut, dan apa saja kemuliaannya? Tentang wanita-wanita mulia ini, terdapat dan dijelaskan Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam dalam hadis-hadisnya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyebutnya, ada wanita penghuni surga yang paling utama. Wanita ini adalah

. Saking pentingnya wanita mulia tersebut, Allah Subhanahu wa ta'ala mengabadikannya dalam Al-Qur'an.

Siapa saja wanita mulia tersebut yang akan memimpin bidadari surga itu? Bagaimana karakter dan sifat-sifat para wanita mulia ini? Nabi Shallalahu alaihi wa sallam bersabda:

“Wanita penghuni syurga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti imran dan Asiyah binti Mazahim istri firaun. (HR. Ahmad, thabrani, hakim, thahawi dalam shahih Al jami’ As Saghir no. 1135 dan silsilah hadits al-shahih no. 1508)

Karena sifat dan karakternya yang khusus, para

yang Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sebutkan tersebut akan menjadi penghulu atau pemimpin bidadari surga. Pengertian bidadari sendiri menurut istilah adalah wanita suci yang menyenangkan dipandang mata, menyejukkan dilihat dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Rupanya cantik jelita, kulit mulus. Ia memiliki akhlak yang baik, perawan, kaya akan cinta dan umurnya sebaya.

1. Bidadari yang sengaja Allah ciptakan, yang sudah ada di surga.

2. Wanita-wanita mukmin yang nantinya menjadi bidadari di syurga.

Dengan demikian karakteristik 4 wanita penghulu syurga adalah ciri-ciri khusus dalam bentuk akhlak atau budi pekerti yang dimiliki ke 4 wanita pemimpin bidadari surga, dan karakter ini yang membedakan mereka dengan wanita muslimah lainnya.

Fatimah binti Muhammad

Putri bungsu Rasulullah ini merupakan sosok putri yang sangat patuh dan hormat pada orang tuanya, bahkan ada sebuah riwayat menyebutkan saat beliau kecil, beliau berani mencegah kaum kafir saat mendhalimi ayahnya. Fatimah adalah seorang wanita yang kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib seorang pemimpin yang sederhana, memiliki akhlak yang baik, dan menguasai banyak ilmu.

Karakter Fatimah binti Muhammad:

- Seorang anak yang sangat patuh dan hormat kepada pada orang tuanya.

- Seorang istri yang sangat patuh dan hormat kepada pada suaminya.

Asiyah binti Mazahim

Aisyah binti Mazahin adalah istri Fir’aun. Kepribadian dan keteguhan hatinya pada iman sangat kuat. Karakteristiknya sebagai berikut:

- Memiliki keyakinan yang kuat, ia mampu mempertahankan akidah yang dibawa oleh Nabi Musa AS, meski fir’aun tidak henti menyiksanya.

- Wanita yang tidak tergiur dengan harta, kemewahan, tahta dan kekuasaan. Padahal suaminya seorang raja yang sangat kaya, sangat besar kekuasaannya.

- Wanita yang lemah lembut

- Wanita yang sabar, cerdas dalam mengendalikan keadaan.

Dapat kita lihat ketika ia merayu Fir’aun untuk tidak membunuh Nabi Musa. Dalam surat al-Qashash ayat 9 yang artinya : “(Dia) penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahhan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak, sedang mereka tidak menyadari”.

- Karena keyakinan tersebut Allah memberikan syurga dan menjadikannya sebagai salah satu pemimpinnya.

Do’a Asiyah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, yang diabadikan dalam QS. At-Tahrim; 11 yang artinya; “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di syurga dan selamatkan aku raja kaum yang zhalim”.

Sehebat apapun bayangan Anda tentang surga, realita yang ada di surga pasti akan berbeda dengan apa yang Anda bayangkan. Anda yang saat ini mungkin sempat membayangkan, betapa sedih dan cemburunya Anda, ketika suami diperebutkan oleh bidadari indah nan jelita, yang semuanya menjadi pesaing Anda.

Namun pastikan, bahwa bayangan Anda ini tidak akan sesuai dengan relita di surga. Karena bayangan apapun tentang surga, belum mewakili apa yang sejatinya terjadi di surga.

Hal ini telah ditegaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadis Qudsi, bahwa Allah ta’ala berfirman,

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ، وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“Aku telah menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang sholeh, surga yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah ada telinga yang mendengarkannya, dan belum pernah terbesit dalam hati manusia.”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah di surah As-Sajdah ayat 17,