Di India Menggunakan Bahasa Apa

Di India Menggunakan Bahasa Apa

Keanekaragaman Bahasa di India

Diperbarui pada Aug 03, 2024 | Visa India Online

India adalah negara yang terdiversifikasi, dan ketika kita mengucapkan kata beragam, itu berarti dalam segala hal. Tanah ini memiliki perpaduan kaya yang menarik dari beragam budaya, tradisi, agama, bahasa dan sejarah. Seiring berjalannya waktu, seiring dengan perubahan kebutuhan penduduk asli, negara tersebut harus beradaptasi secara drastis sehingga menyebabkan munculnya bahasa-bahasa baru.

Saat ini sekitar 19,500 bahasa digunakan di India (termasuk bahasa suku dan non-suku). Dari ribuan bahasa tersebut, hanya bahasa utama saja bahasa India dianggap sebagai bahasa umum untuk berkomunikasi.

Karena kekhasannya dan penduduk asli masa kini berasal dari berbagai latar belakang, tidak ada bahasa nasional resmi di India. Karena berbagai bahasa digunakan oleh masyarakat India, yang berasal dari komunitas yang berbeda, India menghormati setiap bahasa dan menerima bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya.

Namun dari sensus tahun 2011, diperkirakan bahwa bahasa yang paling umum digunakan di India adalah bahasa Hindi, Marathi, Bengali, Gujarati, Odia, Telugu, Kannada, Malayalam, dan Urdu.

Berikut daftar beberapa bahasa penting yang digunakan di India beserta asal usulnya:

Bahasa Marathi sebagian besar dituturkan oleh penduduk asli Maharashtra. Hal ini juga diyakini berasal dari bahasa Indo-Arya. Penduduk setempat yang tinggal di banyak bagian Goa juga berbicara bahasa Marathi. Penutur bahasa Marathi saat ini menggunakan dua dialek penting yang telah diadaptasi oleh banyak orang di Maharashtra: dialek Standar Marathi dan dialek Varhadi. Wilayah ini juga memiliki subdialek seperti Koli, Agri, Malvani Konkani, dan Agirani.

Marathis menggunakan tiga bentuk gender, yaitu maskulin, feminin, dan netral serta membedakan bentuk 'kita' yang eksklusif dan inklusif.

Sebagian besar bahasa kuno, termasuk bahasa Marathi di India, berevolusi dari kelompok Indo-Arya, yang kemudian lahir dari bahasa Prakrit. Jadi, Marathi berkembang dari Prakrit Maharashtri. Seiring berjalannya waktu, bahasa Marathi menjadi benar-benar unik dari bahasa utama yang digunakan di India.

Seperti bahasa umum lainnya di India, bahasa Gujarati juga diyakini berasal dari bahasa Indo-Arya. Bahasa ini umumnya digunakan oleh penduduk asli negara bagian Gujarat dan merupakan bahasa resmi negara bagian tersebut. Bahasa ini juga digunakan di Dadra dan Nagar Haveli sebagai bahasa resmi. Bahasa ini juga merupakan bagian penting dari bahasa Indo-Eropa, yang digunakan di beberapa wilayah Asia Selatan dan Pakistan.

Bahasa Gujarati berusia 700 tahun dan saat ini digunakan oleh sekitar 55 juta orang di seluruh dunia, termasuk di beberapa negara seperti Afrika Selatan, Tanzania, Amerika Serikat, dan Kenya. Mirip dengan aksara Dewanagari lainnya, aksara Gujarati berada di bawah Abugida.

Beberapa bahasa yang mirip dengan Gujarati adalah Kutchi (diucapkan oleh penduduk lokal Rann of Kutch di Gujarat) dan Parkari Koli. Selain itu, Gujarati juga dapat ditulis dalam bahasa Arab dan Persia.

BACA SELENGKAPNYA: India memiliki sejarah yang kaya sejak ribuan tahun yang lalu, menjadikannya negara dengan warisan budaya terbesar. Situs Warisan Dunia UNESCO di India, mulai dari istana mewah hingga kuil yang diukir secara artistik, adalah bukti kekayaan sejarah negara dan banyak pengaruh budaya. Artikel ini berisi uraian tentang Situs Warisan Dunia UNESCO terpenting di India.

Mirip dengan banyak bahasa umum lainnya di India, bahasa Bengali juga diyakini berevolusi dari kelompok Indo-Arya. Bahasa Bengali sebagian besar dituturkan oleh masyarakat atau penduduk asli Benggala Barat dan juga merupakan bahasa resmi.

Bangladesh (negara tetangga India) juga menggunakan bahasa Bengali sebagai bahasa resmi mereka.

Bahasa Bengali masa kini merupakan pengembangan atau bagian dari bahasa Pali, Tatsamas dan Magadhi. Selain itu, sebagian besar frasa dan kata yang digunakan dalam bahasa Bengali diambil dari bahasa Sansekerta. Di beberapa wilayah India seperti Jharkhand dan Bihar, bahasa Pali dan Magadhi masih digunakan oleh masyarakatnya.

Dengan invasi berulang-ulang di India sepanjang sejarah, peminjaman terus-menerus juga terjadi dari bahasa Persia, Arab, dan bahkan Austroasian. Salah satu fakta menarik tentang bahasa Bengali adalah bahasa ini tidak spesifik gender, artinya ada satu cara dalam menyapa laki-laki atau perempuan.

Wisatawan yang merencanakan perjalanan ke Karnataka, untuk menjelajahi tempat-tempat menakjubkannya, periksa harus melihat tempat untuk turis di India di negara bagian Karnataka.

Telugu diyakini berevolusi dari bahasa Dravida, yang memiliki akar dan sejarah tersendiri. Telugu terutama dituturkan oleh masyarakat Andhra Pradesh, Telangana dan beberapa bagian Puducherry.

Menurut sensus 2011, sekitar 80.3 juta orang berbicara bahasa Telugu. Beberapa kelompok kecil yang tinggal di Afrika Selatan dan Amerika juga berbicara bahasa Telugu.

Bahasa Dravida adalah salah satu bahasa tertua dan merupakan bagian dari bahasa proto-Dravida yang digunakan pada milenium ke-4 SM. Materi tertulis pertama dalam bahasa Telugu berasal dari tahun 575 M.

Seperti bahasa Dravida lainnya, ketika berbicara bahasa Telugu, ia mengeluarkan serangkaian bunyi konsonan atau bunyi ujaran yang dihasilkan di ujung lidah dan kemudian melengkung ke belakang menuju langit-langit keras.

Bahasa Hindi diyakini berasal dari bahasa Indo-Arya, yang merupakan bagian dari bahasa Indo-Iran, yang merupakan bagian utama dari kelompok Indo-Eropa. Evolusi ini bertanggung jawab atas banyaknya invasi dan pemukiman yang terjadi di berbagai wilayah India sepanjang sejarah.

Saat ini, bahasa Hindi digunakan sebagai bahasa pertama di India oleh sekitar 425 juta orang, dan sebagai bahasa kedua oleh sekitar 120 juta orang. Misalnya, di sebagian besar negara bagian, orang-orang berbicara dalam bahasa negara mereka dan bahasa Hindi sebagai bahasa umum.

Bahasa Hindi terutama dipengaruhi oleh bahasa Sansekerta, yang merupakan asal mula sebagian besar bahasa modern di India. Gaya sastra, tata bahasa, dialek, dan frasa semuanya dipengaruhi dan dibentuk dari bahasa Sansekerta.

Aksara Dewanagari menstandarkan aksara untuk menulis bahasa Hindi dan banyak bahasa lain seperti bahasa Marathi, Konkani, Nepal, dan Bodo. Pada tahap awal, bahasa Hindi dikenal sebagai Khari Boli, karena perkembangan cara bicaranya yang berulang, akibat invasi oleh Afghanistan, Iran, Turki, dan sebagian Asia Tengah.

Sebagai hasil dari percampuran budaya, agama, dan tradisi yang berbeda secara terus-menerus, Khari Boli akhirnya diubah menjadi bahasa Hindi.

Visa India Online tersedia untuk lebih dari 170 negara. Aplikasi Visa India (eVisa India) tersedia untuk Amerika Serikat , Britania Raya/ Inggris warga negara dan warga negara yang paling memenuhi syarat untuk E-Visa India.

Dengan proses Aplikasi Online Pemerintah India telah membuatnya sangat mudah bagi siapa saja untuk mendapatkan Visa melalui Email, tanpa mendapatkan cap di paspor, atau mengunjungi Kedutaan Besar India. Anda bisa mendapatkan Visa Bisnis India, Visa Medis Indiadan Visa Turis India.

Tema: Random Wikipedia Article

Artikel yang kupilih untuk tema hari ini berjudul Languages of India di Wikipedia Bahasa Inggris. Aku pribadi lebih suka menggunakan Wikipedia berbahasa asing tersebut karena informasi yang disampaikan biasanya lebih banyak.

Sementara saat membaca Wikipedia Bahasa Indonesia, aku kerap kali menemukan sejumlah artikel yang diterjemahkan seadanya dengan bantuan Google Translate tanpa ada penyuntingan lebih lanjut sehingga hasilnya pun yaaa, mohon maaf, jelek.

Sebelum mulai menulis, jujur aku agak bingung dengan tema ini. Saat mengobrol dengan salah seorang teman dari kegiatan ini, ternyata beliau juga mengalami hal yang serupa. Kami bingung harus membuat tulisan ini menjadi seperti apa.

Ingin menjadi apaaa, setelah dewasa… #nyanyi

Namun, setelah beberapa kali membaca keterangan dari tema ini, yakni:

“Masuklah ke situs Wikipedia, pilih satu artikel, mengenai apa saja. Buatlah tulisan mengenainya. Ingat, bukan copy-paste, namun lebih ke bagaimana kamu bisa menguraikan tanggapanmu terhadap artikel tersebut.”

Kami pun akhirnya sepakat bahwa kami tidak boleh hanya asal comot—meng-copy–paste, mengalihbahasakan, dan kemudian mem-post publish—tetapi kami harus membuat sebuah tulisan uraian mengenai artikel tersebut.

Semoga spekulasi ini tidak salah. Kalau salah, ya sudah. Setidaknya sudah setor. #sikap #mohonjanganditiru

Oke, mari kita kembali ke artikel yang hendak kubahas. Aku memilih artikel ini karena ketertarikanku pada bahasa dan kebetulan saat ini aku masih berada di India.

Artikel yang berisi 6494 kata ini sangat menarik, komprehensif, serta panjang. Sampai dengan kalimat ini diketik (23.25 GMT +5.30), aku baru membaca sekitar setengah bagian dan belum bisa menyerap semua informasi yang disajikan di situ sepenuhnya. Namun, aku akan tetap berusaha memberikan ulasan mengenai artikel ini dengan sebaik mungkin.

*Penulis berusaha menyelesaikan bacaannya dan akan kembali dalam beberapa menit.*

Kalimat tersebut ditulis oleh Admin yang adalah penulis sendiri. #baik

Sebelum berkunjung ke India, ada tiga bahasa di India yang memang sudah kuketahui, hanya dari namanya saja, yakni Hindi, Tamil, dan Bengali. Namun, setelah sampai di sini dan tinggal selama sembilan bulan, aku jadi tahu kalau India punya banyaaaak sekali bahasa.

Aku menemukan gambar di atas dari salah satu artikel rujukan yang dicantumkan di bagian referensi.

Secara garis besar, terdapat dua kelompok bahasa yang terdapat di India, yakni kelompok Bahasa Indo-Arya di India Utara serta kelompok Bahasa Dravidia di India Selatan.

Bahasa Hindi menjadi bahasa yang paling banyak dituturkan oleh penduduk India, yakni sebanyak lebih dari 400 juta jiwa (sensus India di tahun 2001).

Banyaknya bahasa yang terdapat di India ini, menurutku, merupakan pengaruh dari adanya kerajaan-kerajaan yang dulu berkuasa di wilayah India.

Di satu sisi, banyaknya bahasa yang dimiliki oleh suatu negara membuat negara tersebut menjadi kaya dengan nilai budaya dan sejarah. Namun, di sisi lain, hal tersebut juga dapat menyebabkan munculnya konflik karena perbedaan bahasa yang dituturkan oleh tiap-tiap penduduk.

Hal ini pun secara tidak langsung diperparah oleh sistem kasta yang masih dianut oleh sebagian besar penduduk India, bahkan hingga saat ini. Jadi, seolah akan terkesan wajar saat ada gesekan karena perbedaan bahasa tersebut. Lah wong yang ngomongnya pake bahasa yang sama aja, tetapi berbeda kasta, bisa muncul konflik. Apalagi ini, yang cas-cis-cus-nya pake bahasa yang gak sama.

Seperti yang terjadi sebelum masa kemerdekaan India di tahun 1947.

Pada tahun 1946, terjadi konflik antara sejumlah-orang-yang-setuju-dan-menginginkan-Bahasa-Hindi-menjadi-bahasa-resmi dengan mereka-yang-tidak-setuju. Penutur Bahasa Hindi, yang merupakan mayoritas, tentu ingin bahasa mereka digunakan sebagai bahasa resmi. Namun, penduduk India lain yang bukan merupakan penutur Bahasa Hindi, menentang dengan alasan bahwa bahasa nasional harus bisa menjadi lingua franca bagi semua warga negara.

Karena alasan tersebut, di dalam Konstitusi India, Bahasa Inggris pun ditambahkan sebagai bahasa resmi kedua setelah Bahasa Hindi—yang ditulis dengan aksara Devanagari. Namun, jika tidak ada amendemen, maka dalam waktu 15 tahun sejak dicanangkannya konstitusi tersebut (26 Januari 1950), penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa resmi harus dihentikan.

Menjelang tahun 1965, terjadi kekacauan besar-besaran di sejumlah negara bagian.

Perdana Menteri India saat itu, Jawaharlal Nehru, berusaha mengantisipasi hal tersebut dengan tetap memperbolehkan penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa resmi India.

Akhirnya di tahun 1967, Pemerintah India melakukan amendemen terhadap Konstitusi India. Hasil amendemen tersebut memperbolehkan penggunaan Bahasa Inggris, bersama dengan Bahasa Hindi yang ditulis dalam aksara Devanagari, sebagai bahasa resmi di tingkat nasional.

Karena banyaknya bahasa di India, berdasarkan Konstitusi India, tidak ada satu bahasa pun yang memperoleh status sebagai bahasa nasional.

Mungkin biar gak sisirikan.

Aku juga baru tahu hari ini kalau bahasa resmi dengan bahasa nasional itu berbeda.

Hal menarik lain yang kutemukan dari artikel ini adalah dipilihnya 22 bahasa di India sebagai bahasa resmi. Jika Bahasa Hindi dan Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa resmi pada tingkat nasional, maka penggunaan ke-22 bahasa ini (termasuk Hindi, tidak termasuk Inggris) sebagai bahasa resmi hanya berlaku di tingkat negara bagian.

Dua puluh dua bahasa resmi tersebut adalah Assamese, Bengali, Bodo, Dogri, Gujarati, Hindi, Kannada, Kashmiri, Konkani, Maithili, Malayalam, Meitei, Marathi, Nepali, Odia, Punjabi, Sanskrit, Santali, Sindhi, Tamil, Telugu, serta Urdu.

Jika melihat dari jumlahnya, maka keragaman bahasa di India dan Indonesia bisa dibilang hampir sama. Namun, aku harus mengakui bahwa India lebih unggul dalam satu poin penting, yakni setiap bahasa di India masih menjaga sistem penulisan tradisional bahasa mereka secara utuh.

Sementara di Indonesia, meskipun sama-sama beragam, tetapi sebagian besar penutur bahasa daerah di Indonesia pasti sangat jarang yang bisa menuliskan bahasa daerah mereka dengan sistem penulisannya.

Selain itu, Pemerintah India juga memberikan perhatian khusus kepada beberapa bahasa yang mempunyai nilai-nilai historis berharga, yang kemudian dikategorikan sebagai bahasa klasik.

Sampai saat ini, ada enam bahasa klasik yang telah diakui oleh pemerintah India, yakni sebagai berikut (diurutkan berdasarkan tahun diperolehnya penghargaan tersebut):

Untuk menutup tulisan ini, aku kembali ingin mengutip sebuah informasi dari artikel tersebut. Di salah satu tabel, tersaji data yang menunjukkan bahwa banyak penduduk India yang menguasai lebih dari satu bahasa, yakni Bahasa Hindi, Bahasa Inggris, serta bahasa daerah mereka.

Mungkin sama seperti sebagian besar orang Indonesia yang bisa Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bahasa daerah. Namun, di sini aku harus mengakui bahwa orang India agak lebih baik. Sebab selain bisa menuturkan bahasa daerah mereka, mereka pun masih mempraktekkan sistem penulisan bahasa tersebut.

Meskipun setelah kupikir-pikir lagi, mungkin perbandingan tersebut tidaklah kesemek to kesemek. Sebab jika berbicara mengenai bahasa dan kompleksitasnya, aku menganggap semua bahasa itu sama dan setara, tidak ada yang lebih baik ataupun lebih buruk.

Terdapat beberapa bahasa di India masuk dalam keluarga bahasa yang berbeda, utamanya adalah rumpun bahasa Indo-Arya yang dipakai oleh 75% orang India dan rumpun bahasa Dravida yang dipakai oleh orang India selatan.[1][2] Bahasa lainnya yang digunakan di India masuk dalam keluarga bahasa Austroasiatik, Tibet-Burma, beberapa keluarga bahasa minor dan isolat.[3]:283 Selama lebih dari tiga milenium, kontak bahasa membuat pengaruh penting terhadap empat keluarga bahasa umum di daratan utama India dan Asia Selatan.

Konstitusi India tidak memberikan status bahasa nasional terhadap bahasa apapun.[4][5] Bahasa resmi dari Pemerintah Serikat Republik India adalah Hindi dalam aksara Dewanagari dan Inggris.[6] Delapan Usulan Konstitusi India memasukkan 22 bahasa, yang disebut sebagai bahasa yang diusulkan dan diberi pengakuan, status dan kedudukan resmi. Selain itu, Pemerintah India memberikan sebutan bahasa klasik kepada bahasa Tamil, Sanskerta, Kannada, Telugu, Malayalam dan Odia.

Menurut Sensus India 2001, India memiliki 122 bahasa utama dan 1599 bahasa lainnya. Namun, terdapat jumlah yang berbeda dari berbagai sumber lainnya, utamanya karena perbedaan definisi dalam istilah "bahasa" dan "dialek". Sensus 2001 menyatakan bahwa 30 bahasa digunakan oleh lebih dari sejuta penduduk asli dan 122 bahasa dipakai oleh lebih dari 10,000 orang.[7] Dua bahasa perdagangan memainkan peran penting dalam sejarah India: Persia[8] dan Inggris.[9] Hindi, yang menjadi bahasa yang paling banyak dipakai di India Utara pada saat ini, dijadikan sebagai lingua franca di sepanjang India Utara. Namun, terdapat agitasi anti-Hindi di India Selatan dan terdapat pertentangan di negara-negara sabuk non-Hindi terhadap penggunaan bahasa Hindi di wilayah tersebut.[10][11]

Templat:Bahasa di Asia Selatan

Kepelbagaian Bahasa di India

Dikemas kini pada Aug 03, 2024 | Visa India dalam talian

India adalah sebuah negara yang pelbagai, dan apabila kita menyebut perkataan pelbagai, ia bermakna dalam setiap erti kata. Tanah ini mempunyai campuran yang kaya dengan pelbagai budaya, tradisi, agama, bahasa dan sejarah. Lama kelamaan, dengan perubahan keperluan orang asli, negara terpaksa menyesuaikan diri secara drastik yang membawa kepada kemunculan bahasa baharu.

Hari ini kira-kira 19,500 bahasa dituturkan di India (termasuk kedua-dua bahasa suku dan bukan suku). Daripada beribu-ribu bahasa ini, hanya bahasa utama bahasa-bahasa India dianggap sebagai bahasa biasa untuk berkomunikasi.

Kerana keistimewaannya dan orang asli masa kini yang datang dari pelbagai latar belakang, tidak ada bahasa kebangsaan rasmi di India. Memandangkan bahasa yang berbeza dituturkan oleh penduduk India, yang terdiri daripada komuniti yang berbeza, India menghormati setiap bahasa dan menerima bahasa yang dituturkan oleh rakyatnya.

Tetapi daripada banci 2011, adalah dicadangkan bahawa bahasa yang paling biasa digunakan di India termasuk Hindi, Marathi, Bengali, Gujerat, Odia, Telugu, Kannada, Malayalam dan Urdu.

Berikut ialah senarai beberapa bahasa penting yang dituturkan di India dengan asal usulnya:

Marathi kebanyakannya dituturkan oleh penduduk asli Maharashtra. Ia juga dipercayai berasal daripada bahasa Indo-Arya. Penduduk tempatan yang tinggal di banyak bahagian di Goa juga bercakap Marathi. Penutur bahasa Marathi masa kini menggunakan dua dialek penting yang telah disesuaikan oleh ramai orang di Maharashtra: dialek Marathi Standard dan dialek Varhadi. Wilayah ini juga mempunyai sub-dialek seperti Koli, Agri, Malvani Konkani, dan Agirani.

Marathis menggunakan tiga bentuk jantina, iaitu maskulin, feminin, dan neuter dan membezakan bentuk eksklusif dan inklusif 'kita'.

Kebanyakan bahasa lama, termasuk Marathi di India, berkembang daripada kumpulan Indo-Arya, yang seterusnya lahir daripada bahasa Prakrit. Jadi, Marathi berkembang daripada Maharashtri Prakrit. Dengan peredaran masa, Marathi menjadi benar-benar unik daripada bahasa utama yang dituturkan di India.

Seperti bahasa biasa lain di India, Gujerat juga dipercayai berasal dari bahasa Indo-Arya. Ia lazimnya dituturkan oleh penduduk asli negeri Gujerat dan merupakan bahasa rasmi negeri itu. Bahasa ini juga digunakan dalam Dadra dan Nagar Haveli sebagai bahasa rasmi. Bahasa ini juga merupakan bahagian penting dalam bahasa Indo-Eropah, dituturkan di beberapa bahagian Asia Selatan dan Pakistan.

Bahasa Gujerat berusia 700 tahun dan pada masa ini dituturkan oleh kira-kira 55 juta di seluruh dunia, termasuk di beberapa bahagian negara seperti Afrika Selatan, Tanzania, Amerika Syarikat dan Kenya. Sama seperti skrip Devanagari yang lain, skrip Gujarati berada di bawah Abugida.

Beberapa bahasa yang serupa dengan Gujerat ialah Kutchi (dituturkan oleh penduduk tempatan Rann of Kutch di Gujerat) dan Parkari Koli. Juga, Gujerat boleh ditulis dalam bahasa Arab dan Parsi juga.

TEROKAI LEBIH LANJUT: India mempunyai sejarah yang kaya sejak beribu-ribu tahun dahulu, menjadikannya negara yang mempunyai warisan budaya terbesar. Tapak Warisan Dunia UNESCO India, yang terdiri daripada istana mewah kepada kuil yang diukir secara artistik, adalah bukti kekayaan sejarah negara dan banyak pengaruh budaya. Artikel ini adalah mengenai Tapak Warisan Dunia UNESCO yang paling penting di India.

Sama seperti banyak bahasa biasa lain di India, Bengali juga dipercayai telah berkembang daripada kumpulan Indo-Arya. Benggali kebanyakannya dituturkan oleh orang atau orang asli Bengal Barat dan juga merupakan bahasa rasmi.

Bangladesh (negara jiran India) juga menggunakan bahasa Bengali sebagai bahasa rasmi mereka.

Bahasa Bengali masa kini dikembangkan atau merupakan sebahagian daripada bahasa Pali, Tatsamas dan Magadhi. Selain itu, kebanyakan frasa dan perkataan yang digunakan dalam bahasa Bengali diambil daripada bahasa Sanskrit. Di beberapa bahagian India seperti Jharkhand dan Bihar, bahasa Pali dan Magadhi masih dituturkan oleh orang ramai.

Dengan pencerobohan berulang di India sepanjang sejarah, peminjaman berterusan juga berlaku dari bahasa Parsi, Arab dan juga bahasa Austroasia. Salah satu fakta menarik tentang bahasa Bengali ialah ia tidak khusus jantina, bermakna mereka mempunyai satu cara dalam menangani lelaki, atau perempuan.

Pengembara yang merancang perjalanan ke Karnataka, untuk menerokai tempat-tempat menariknya, semak mesti melihat tempat untuk pelancong di India di negeri Karnataka.

Telugu dipercayai telah berkembang daripada bahasa Dravida, yang mempunyai akar dan sejarah tersendiri. Bahasa Telugu terutamanya dituturkan oleh penduduk Andhra Pradesh, Telangana dan beberapa bahagian di Puducherry.

Menurut bancian 2011, kira-kira 80.3 juta orang bercakap Telugu. Beberapa kumpulan kecil yang tinggal di Afrika Selatan dan AS juga bercakap Telugu juga.

Bahasa Dravida adalah salah satu bahasa tertua dan merupakan sebahagian daripada bahasa proto-Dravida yang dituturkan semasa milenium ke-4 SM. Bahan bertulis pertama dalam bahasa Telugu bermula sejak 575 CE.

Seperti bahasa Dravida yang lain, semasa bercakap bahasa Telugu, ia menghasilkan satu siri bunyi konsonan atau bunyi pertuturan yang dihasilkan di hujung lidah dan kemudian melengkung ke belakang ke arah lelangit keras.

Hindi dipercayai berasal daripada bahasa Indo-Arya, yang merupakan sebahagian daripada bahasa Indo-Iran, yang seterusnya merupakan sebahagian besar daripada kumpulan Indo-Eropah. Evolusi ini bertanggungjawab sebagai sebahagian daripada banyak pencerobohan dan penempatan yang berlaku di pelbagai bahagian India sepanjang sejarah.

Hari ini, Hindi dituturkan sebagai bahasa pertama di India oleh sekitar 425 juta orang, dan sebagai bahasa kedua oleh sekitar 120 juta orang. Sebagai contoh, di kebanyakan negeri orang bercakap bahasa negeri mereka dan Hindi sebagai bahasa biasa.

Hindi terutamanya dipengaruhi oleh bahasa Sanskrit, dari mana kebanyakan bahasa moden India berasal. Gaya sastera, tatabahasa, dialek, dan frasa semuanya telah dipengaruhi dan dibentuk daripada bahasa Sanskrit.

Skrip Devanagari menyeragamkan skrip untuk menulis bahasa Hindi dan banyak bahasa lain seperti bahasa Marathi, Konkani, Nepal dan bahasa Bodo. Pada peringkat awalnya, Hindi dikenali sebagai Khari Boli, kerana perkembangan berulang dalam cara bercakap, akibat pencerobohan oleh Afghanistan, Iran, Turki, dan sebahagian Asia Tengah.

Akibatnya, percampuran berterusan budaya, agama dan tradisi yang berbeza, Khari Boli akhirnya berubah menjadi Hindi.

India Visa Online tersedia untuk lebih 170 negara. Permohonan Visa India (eVisa India) tersedia untuk Amerika Syarikat , United Kingdom/ British warganegara dan rakyat kebanyakan negara yang layak untuk E-Visa India.

Dengan proses Permohonan Dalam Talian Kerajaan India telah menjadikannya sangat mudah untuk sesiapa sahaja mendapatkan Visa melalui E-mel, tanpa mendapatkan cop pada pasport, atau melawat Kedutaan India. Anda boleh dapatkan Visa Perniagaan India, Visa Perubatan Indiaand Visa Pelancong India.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Terdapat beberapa bahasa di India masuk dalam keluarga bahasa yang berbeda, utamanya adalah rumpun bahasa Indo-Arya yang dipakai oleh 75% orang India dan rumpun bahasa Dravida yang dipakai oleh orang India selatan.[1][2] Bahasa lainnya yang digunakan di India masuk dalam keluarga bahasa Austroasiatik, Tibet-Burma, beberapa keluarga bahasa minor dan isolat.[3]:283 Selama lebih dari tiga milenium, kontak bahasa membuat pengaruh penting terhadap empat keluarga bahasa umum di daratan utama India dan Asia Selatan.

Konstitusi India tidak memberikan status bahasa nasional terhadap bahasa apapun.[4][5] Bahasa resmi dari Pemerintah Serikat Republik India adalah Hindi dalam aksara Dewanagari dan Inggris.[6] Delapan Usulan Konstitusi India memasukkan 22 bahasa, yang disebut sebagai bahasa yang diusulkan dan diberi pengakuan, status dan kedudukan resmi. Selain itu, Pemerintah India memberikan sebutan bahasa klasik kepada bahasa Tamil, Sanskerta, Kannada, Telugu, Malayalam dan Odia.

Menurut Sensus India 2001, India memiliki 122 bahasa utama dan 1599 bahasa lainnya. Namun, terdapat jumlah yang berbeda dari berbagai sumber lainnya, utamanya karena perbedaan definisi dalam istilah "bahasa" dan "dialek". Sensus 2001 menyatakan bahwa 30 bahasa digunakan oleh lebih dari sejuta penduduk asli dan 122 bahasa dipakai oleh lebih dari 10,000 orang.[7] Dua bahasa perdagangan memainkan peran penting dalam sejarah India: Persia[8] dan Inggris.[9] Hindi, yang menjadi bahasa yang paling banyak dipakai di India Utara pada saat ini, dijadikan sebagai lingua franca di sepanjang India Utara. Namun, terdapat agitasi anti-Hindi di India Selatan dan terdapat pertentangan di negara-negara sabuk non-Hindi terhadap penggunaan bahasa Hindi di wilayah tersebut.[10][11]

Templat:Bahasa di Asia Selatan

Karena India semakin menjadi pemain global, penggunaan bahasa Inggris di luar kota berkembang pesat. Kemampuan bahasa orang India sangat luar biasa. Kebanyakan orang India dapat berpindah antara dua, tiga atau bahkan lebih bahasa, seringkali dalam kalimat yang sama saat berbicara dengan orang yang sama.

India menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi karena masa kolonialnya. Ia juga memelihara hubungan yang erat dan bersahabat dengan kekuatan kolonial lamanya, Inggris, dan sedang membangun persahabatan yang berkembang dengan AS.

Kolonialisme juga berdampak besar pada budaya India. Anda dapat melihatnya hanya dengan berjalan di sekitar bagian kota besar yang lebih tua. Dari Jaidpur hingga Chennai, townhouse megah yang tidak terlihat aneh di Kensington berjejer di jalanan. Ada juga istana kerajaan yang dibangun dengan gaya istana Inggris tetapi dihiasi dengan pahatan dan pahatan tradisional India.

India juga mengekspor budayanya melalui imigrasi. Makanan India mungkin adalah masakan paling terkenal dan paling populer. Tempat mana yang lebih baik untuk mencicipinya selain di negara asalnya? Nikmati kari sayuran yang dibuat dari produk segar di kaki bukit Himalaya di utara. Cicipi kari ikan yang baru ditangkap di wilayah Goa di barat daya. Nikmati sentuhan India yang menggoda pada hidangan klasik Inggris, seperti fish and chips atau shepherd's pie, di area Mumbai Utara tempat warga Inggris dan keturunan mereka masih tinggal.

Kebudayaan India termasuk yang tertua di dunia. Lemparkan diri Anda ke dalamnya. Nikmati dan rangkullah.

Adapun tingkat kejahatan, turun dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi masih lebih tinggi dari yang diharapkan pemerintah. Namun, kejahatan serius dan kekerasan telah berkurang secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Kejahatan kecil-kecilan, perampasan dompet, pencopet, dll., Terus menjadi masalah di kota-kota besar. Berhati-hatilah untuk menghindari area berbahaya yang diketahui. Setelah gelap, hanya ambil rute yang Anda ketahui atau memiliki penerangan yang baik.

Kekerasan seksual memang terus menjadi masalah. Ada beberapa kasus terkenal dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan pemerintah India menindak kejahatan semacam itu, yang berarti angka tersebut mulai turun. Lebih luas lagi, kejahatan ini telah memicu debat nasional tentang hak-hak perempuan dalam masyarakat India. Penting untuk diperhatikan, meskipun ada masalah ini, warga negara asing sangat jarang menjadi korban kejahatan kekerasan.

Meskipun India menjadi semakin aman, tidak disarankan untuk pergi ke wilayah Kashmir di barat laut, atau ke mana pun di sepanjang perbatasan India-Pakistan. Wilayah tersebut menjadi sengketa antara India dan Pakistan. Ada ledakan kekerasan yang rutin. Akibat perselisihan tersebut, tidak ada hubungan antara India dan Pakistan. Perbatasan antara keduanya dimiliterisasi. Kedua negara adalah musuh dan secara teratur saling mengancam. Kashmir yang dikelola India juga menjadi tempat bentrokan yang sedang berlangsung antara penduduk setempat dan pemerintah India mengenai status wilayah tersebut.

India tidak memiliki agama resmi, tetapi lebih dari 80% penduduknya menganut agama Hindu. Ada juga minoritas Muslim, Sikh, Budha dan agnostik. Banyak dari mereka yang keturunan Inggris atau Inggris mempraktikkan agama Kristen. India adalah negara sekuler, meskipun Hinduisme telah mengambil lebih banyak dimensi politik dalam beberapa tahun terakhir. Namun, seperti di negara-negara seperti Swedia dan Belanda, agama tidak berperan dalam pembuatan hukum.

Agama, bagaimanapun, berdampak pada pandangan sosial. Sebagian masyarakat India masih sangat konservatif. Namun, sikap berubah. Pada 2018, India mendekriminalisasi homoseksualitas. Empat tahun sebelumnya, hak trans diabadikan dalam Konstitusi. Dengan cara yang lebih dari sekedar teknis, India sedang mengalami perubahan cepat.